(dedi-smk.blogspot.com) Ohm meter adalah alat pengukur satuan
listrik yakni hambatan. Ohm meter sendiri diciptakan setelah adanya listrik, jelas saja sebelum
asal-usul listrik ditemukan maka alat ini juga belum ditemukan. Berbagai
krisis energi yang terjadi di Indonesia mendorong pemerintah agar meningkatkan mutu dan daya energi istrik khususnyadi Indonesia. Oke kita kembali kepada ohm meter, jika kata ohm meter asing ditelinga anda, maka saya yakin anda sering mendengar kata
multimeter/avo meter. Sebenarnya multimeter yang dapat digunakan untuk mengukur hambatan (ohm), tegangan (volt) dan amere (arus) merupakan gabungan dari ketiga alat ukur yakni
ohm meter, volt meter, dn ampere meter. Besarnya hambatan dalam suatu penghantar yang diukur dengan ohm meter dinyatakan dalam satuan ohm, nama satuan ini sesuai dengan nama alatnya jadi mudah untuk dihafalkan. Ohm meter hanya dapat mengukur hambatan beberapa digit saja, sedangkan untuk mengukur hambatan tingkat tinggi yang sampai menggunakan mega ohm (juta ohm) alat yang digunakan adalah mega ohm meter atau sering disebut dengan megger. Penggunaan ohm meter biasanya digunakan oleh tenaga jurusan listrik yang digunakan untuk mengontrol maupun memperbaiki jaringan listrik. Jadi kesimpulannya ohm meter adalah alat ukur hambatan listrik yang memiliki satuan ohm dan digunakan untuk mengetahui besar hambatan suatu konduktor (penghantar listrik). Ohm meter sendiri erat kaitannya dengan hukum ohm, hukum tersebut berbunyi:
"bila hambatan tetap, maka arus dalam setiap rangkaian berbanding lurus dengan tegangan. Bila tegangan bertambah maka arus pun akan bertambah dan bila tegangan berkurang maka arus pun juga akan berkurang. Bila tegangan tetap, maka arus dalam rangkaian akan berbanding terbalik dengan hambatan. Bila hambatan bertambah maka arus akan berkurang dan bila hambatan berkurang maka arus akan bertambah."
Rumus hukum ohm:
I=V/R
R=V/I
V=I.R
Demikian mengenai ohm metter, semoga dapat bermanfaat bagi anda yang sedang membacanya.
No comments:
Post a Comment