Thursday, June 20, 2013

Kandungan surah AL-‘A'RAF ayat 56-58


KANDUNGAN SURAH  AL-‘ARAAF AYAT 56-58

Kita sebagai manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara makhluk yang lain. Manusia memiliki tugas sebagai khalifah di bumi ini, dan merupakan makhluk yang paling berperan. Manusia merupakan makhuk sosial yang di mana satu dengan yang lain saling membutuhkan, di manapun kita berada apakah kita berada di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat hendaknya kita senantiasa selalu menjaga lingkungan dan melestarikan lingkungan yang sehat. Dengan menjaga dan memanfaatkan lingkungan dengan baik merupakan salah satu bentuk syukur kita kepada Tuhan Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam banyaknya kenikmatan kepada kita semua. Berikut ini sebelum menjelaskan kandungan yang terkandung di dalam surah Al-‘araf 56 dan 58 marilah perhatikan terjemahannya terlebih dahulu:

56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.

58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.

Dari terjemahan surah al-‘araf diatas terdapat kandungan isi sebagai berikut ini:

Alam semesta khususnya bumi yang menjadi tempat tinggal manusia sudah barang tentu haru kita jaga dan kita lindungi bersama. Beberapa orang atau bahkan banyak orang yang tak peduli dengan lingkungan, orang-orang tersebut seenaknya saja merusak alam tanpa memperhatikan kesudahannya (akibatnya) setelah perbuatan yang mereka perbuat. Beberapa orang yang membuat kerusakan tersebut tak hanya membuat kerusakan kepada benda ataupun alam saja namun juga merusak sikap, melakukan berbagai macam perbuatan yang tercela, melakukan maksiat dan bahkan masih hidup seperti saat zaman jahiliah dulu. Allah SWT sebagai Tuhan seluruh Alam semesta melarang umat manusia untuk membuat kerusakan di muka bumi. Allah mengirimkan manusia sebagai khalifah yang seharusnya mampu memanfaatkan, mengelola dan memelihara bumi dengan baik bukan malah sebaliknya yang merusak bumi. Dalam surah di atas juga terdapat kandungan bahwa salah satu karunia Allah yang besar adalah menggerakan Angin sebagai tanda akan datangnya rahmat-Nya. Angin membawa awan tebal dan di halau ke negeri yang kering disana terdapat tanaman yang telah mati karena kekeringan, sumur-sumur warga telah kering dan masyarakat tekah kehausan. Allah akhirnya menurunkan hujan ke negeri tersebut dan negeri yang hampir mati tersebut akhirnya hidup subur kembali. Dengan itu juga telah di hidupkannya negeri tersebut dan dengan kemakmuran atas tanaman-tanaman yang melimpah banyak.

No comments:

Post a Comment